Wednesday, October 31, 2012

Menikah?? Ng...

Hai ketemu lagii :P
Dalam semalem ngepost 2 kali. Kejar setoran bang? Huahahaha
Seperti post sebelumnya, saya lagi nganggur. Jadinya iseng-iseng masukin postingan deh di blog ini.

Ceritanya gini, hari Minggu kemarin, yaitu tanggal 28 Oktober 2012 merupakan hari sumpah pemuda. Hah? Terus hubungannya sama menikah apaan? Yaah, hubungannya yaitu saya pada hari ini nggak ngelakuin upacara sumpah pemuda, atau nonton upacara sumpah pemuda, atau bahkan ngebacain sumpah pemuda. (Dasar manusia apatis, itu hari nasional negaramu woy!!) Hari itu saya bersama keluarga besar saya yang ada di Banyuwangi (kok Banyuwangi, bukannya lagi kuliah? Iya, soalnya 2 hari sebelum itu kan Idul Adha. Jadinya ada aturan sempet-gak-sempet-yang-penting-pulang-kampung) Keluarga besar itu terdiri dari Mbah uti, Pakdhe, budhe, ayah, ibu, paman, bibi, keponakan, mbah-lek, mas, mbak, adek dan semuanya yang masih termasuk dalam keluarga besar, menghadiri upacara pernikahan (sama-sama upacara tuh) mas sepupu saya yang calon istrinya bertempat tinggal di Jember.

Sesuai tradisi Jawa, yaitu keluarga mempelai pria yang mengunjungi mempelai perempuan, maka berangkatlah pada hari Minggu pagi itu. Yang mana ketika itu saya sulit dibangunin. Bukan karena begadang sampe larut pagi (bukan larut malem lagi), tapi karena setelah Shubuhan saya ketiduran lagi. Yaaah namanya baru aja tidur, pasti males trus susah dibangunin. Alhasil waktu itu ditinggal sama rombongan mempelai pria yang demi mengejar tidak ketinggalan jam 9 pagi (bisa gitu kalimatnya?) harus sudah berangkat dari Banyuwangi sebelum jam 6 pagi. Yaah, jadinya saya berada di mobil terakhir, yang berisi ayah, ibu, adik-adik saya dan mbah uti.

Ceritanya sih, ayah nyantai-nyantai aja. "Kita kan bukan orang penting, orang pentingnya kan mempelai pria, jadi santai aja." #okesip. Jadinya mobilnya bergerak pelan, sampe Jember jam setengah 10. Ketinggalan acaranya deh -,-

Diperjalan itu saya terus berpikir gimana ya rasanya menikah, gimana rasanya punya keluarga sendiri, serumah dengan manusia yang awalnya bahkan kita haram untuk menyentuhnya. Tapi setelah menikah jadi "menyentuh itu pahala." Yang dulunya aurat pasangan merupakan dosa untuk dilihat berubah menjadi nikmat (ehem area dewasa :$) Membingungkan nggak sih?

Yang dimulai dari acara ijab qobul, serah terima mas kawin, semua acara yang disaksikkan oleh minimal 2 orang saksi dari mempelai wanita, sampe tuker cincin (cieee,, udah nikah nih yeee) Dan akhirnya semua berubah 180o. Menjalin keluarga, eitsss,,sebelumnya ada resepsi yang biasanya diadain malem setelah ijab qobul selesai dilakuin. Abis itu baru deeh, belah duren *eh. Sebuah rangkaian proses yang yaaah,membingunkan buat saya. Nggak tau kenapa kok emang sih udah halal dipegang, tapi kalo punya wudhu', wudhu'nya batal ketika bersentuhan. Aaaah bingung!!

Tapi mungkin itulah maknanya pernikahan. Katanya sih menyempurnakan separuh agama. Katanya cewek-cewek galau jomblo "ada aminku disetiap al-Fatihah mu". Ada juga katanya cowok galau jomblo "kutunggu aminmu disetiap al-Fatihah ku". Kalo katanya tulisan di belakang Truk "kutunggu jandamu" *loh?? Apapun itu, pokoknya separuh agamanya udah ketemu. Tulang rusuknya yang ilang udah kembali. Separuh hati telah bertemu paruhannya yang lain. Dan yang paling penting, separuh jiwanya telah kembali. Yep, separuh jiwa. Jiwa yang hilang. Jodoh yang katanya tak akan kemana. Sang nahkoda telah bertemu untuk mengarungi lautan kehidupan *oposeeh Saling mengingatkan ketika yang lain melakukan kesalahan. Saling berlomba untuk melakukan kebaikan, dan saling berlomba untuk menjadi lebih baik.

Kalimat "aku suka kamu apa adanya" menurut saya kalimat pemalas yang cuma mau ngerasain nikmatnya, tanpa mau ikut memikirkan "hal" yang kita nikmati itu. Sama halnya mau telur ayam, tapi nggak mau ngasih makan ayamnya. Apa nggak mau orang yang dia sayangi jadi lebih baik? Mungkin memang bukan yang terbaik, tapi setidaknya lebih baik dengan berpatok pada Al-Qur'an dan Hadits. Ya nggak?

Ada yang bilang menikah itu merepotkan, harus ngurusin istri, beli rumah, beli mobil, kalo udah punya anak jadi nambah kerjaannya, ngurusin anak, nyekolahin anak. Yaah kalo menurut saya itu sih cuma kalimatnya orang-orang apatis. Orang-orang yang maunya idup sendiri. Padahal makanan yang dia makan tiap hari kan dia dapet dari orang juga. Manusia-manusia yang merasa bahwa dia tidak butuh teman, nggak butuh pendamping. Ah masa sih orang kek gitu ada? Tetep idup kah dia? Haha

Yaaah, itu sedikit dari makna pernikahan yang saya tangkap. Tetep, "cinta nggak butuh alasan". Mau kaya, mau miskin, mau ganteng/cantik, mau jelek, mau mancung, mau pesek, mau gendut, mau kurus, asal ada cinta semuanya bakal nggak ngaruh. Semuanya akan terasa buta. "Biarin dia mau gimana, yang penting saya sayang dia". (Loh jadi filosofi cinta)

Udah jam setengah 1 malem. Udah malem, ikan bobo. Saya juga udah ngantuk. Sekian dulu curhat saya, saya Arusta undur diri dari hadapan anda.

Salam olahraga \m/

Tuesday, October 30, 2012

Sejarah Singkat Gadget

Assalamu'alaikuum :D

Malem-malem gini nganggur nih... Cerita soal asal-usul kata gadget aja yaaah di blog saya ~_~

Asal-usul dari "gadget" kata melacak kembali ke abad ke-19. Menurut Oxford English Dictionary, ada bukti untuk penggunaan "gadget" sebagai nama pengganti untuk item teknis yang tidak dapat diingat (katanya sih gitu) yang sejak tahun 1850-an, dengan 1886 buku milik Robert Brown, Spunyarn and Spindrift, A sailor boy’s log of a voyage out and home in a China tea-clipper merupakaan penggunaan awal dari kata gadget yang dikenal dan dicetak. Etimologi dari kata tersebut awalnya sih diperdebatkan. Sebuah cerita beredar luas menyatakan bahwa kata gadget itu "diciptakan" ketika Gaget, Gauthier & Cie, perusahaan di balik pembangunan repousse dari Patung Liberty (1886), membuat versi skala kecil monumen dan diberi nama dengan nama perusahaan mereka. Namun ini bertentangan dengan bukti bahwa kata itu sudah digunakan sebelumnya di kalangan bahari, dan fakta bahwa hal itu tidak menjadi populer, setidaknya di Amerika Serikat, sampai setelah Perang Dunia I. Sumber-sumber lain mengutip derivasi dari Perancis gâchette yang telah diterapkan pada berbagai potongan mekanisme untuk menembak, atau gagée Perancis, sebuah alat kecil atau aksesori. 

Kejadian yang terjadi pada Oktober 1918 yaitu Notes and Queries berisi sebuah artikel yang memuat tentang kata "gadget" (12 S. iv. 187). H. Tapley-Soper dari Perpustakaan Kota Exeter, menulis: 
A discussion arose at the Plymouth meeting of the Devonshire Association in 1916 when it was suggested that this word should be recorded in the list of local verbal provincialisms. Several members dissented from its inclusion on the ground that it is in common use throughout the country; and a naval officer who was present said that it has for years been a popular expression in the service for a tool or implement, the exact name of which is unknown or has for the moment been forgotten. I have also frequently heard it applied by motor-cycle friends to the collection of fitments to be seen on motor cycles. 'His handle-bars are smothered in gadgets' refers to such things as speedometers, mirrors, levers, badges, mascots, &c., attached to the steering handles. The 'jigger' or short-rest used in billiards is also often called a 'gadget'; and the name has been applied by local platelayers to the 'gauge' used to test the accuracy of their work. In fact, to borrow from present-day Army slang, 'gadget' is applied to 'any old thing.'
Penggunaan istilah dalam bahasa militer pada angkatan laut. Dalam buku "Above the Battle" oleh Vivian Drake, yang diterbitkan pada tahun 1918 oleh D. Appleton & Co, New York dan London, menjadi memoir seorang pilot di British Royal Flying Corps, ada kutipan berikut: "Our ennui was occasionally relieved by new gadgets -- "gadget" is the Flying Corps slang for invention! Some gadgets were good, some comic and some extraordinary."


Yaaak, cukup sekian dulu sejarah singkat dari kata "Gadget". Kalo sekarang sih kata gadget udah merujuk tentang benda yang menggunakan teknologi mesin, yang mampu membuat pemiliknya menjadi lebih keren. Itu sih cuma opini saya. Hehehe...

Sekian dulu yaah, nanti kita ketemu lagi di post berikutnya :D

Wassalamu'alaikuuum

Tuesday, October 23, 2012

Jalan-jalan ke DLLAJ Surabaya

Assalamu'alaikuuum...

Saya posting lagi niih. Lagi nganggur sih, bingung ngapain. Jadi gugling-gugling aja. Terus masuk ke blog orang. Eh jadi kangen pengen posting sendiri. Sekalian cerita-cerita aja siiih :D

Hari Jum'at tanggal 18 Oktober 2012 kemaren saya dan teman2 saya dari Teknik Informatika ITS jalan2 ke DLLAJ Surabaya. Acaranya sih mau kunjungan lapangan kuliah Jaringan Multimedia B 2012/2013. Informatika ke DLLAJ? Ngapaiiiin? Nganggur sih. Hahaha.. Nggak2. Disana itu juga make banyak konsep teknologi loooh. Mau tau apa aja? Yuk mariii...

Dinas Perhubungan dan LLAJ memiliki sistem pengawasan terhadap kendaraan yang disebut dengan JTC Center (Jatim Transportation Control Center). Tujuannya sendiri adalah untuk mengurangi tingkat kerusakan jalan, dengan penerapan teknologi informasi di Jembatan Timbang. Jembatan timbang itu yang biasanya ada di pinggir jalan. Kalo kendaraan yang biasanya bermuatan nggak lewat jalan itu, bakal didenda. Dan anehnya, kalo muatannya melebihi kapasitas maksimal, maka disuruh bayar. Hah kok bayar? Bukannya muatannya yang dikurangi? Aaah itu konsep yang sudah mendarah daging di Indonesia. Saya masih cuma bisa ikutan bingung, tapi nggak bisa ikut berkontribusi buat nerapin solusi. Hehehehe... :D

Teknologi yang diterapin di Jembatan Timbang itu sendiri meliputi CCTV, LHR, Load Shell, Aplikasi Timbang.
  • CCTV itu singkatan dari Closed Circuit Television, digunakan untuk melakukan pengawasan secara real time terhadap kondisi lapangan.
  • Load Shell adalah sensor yang digunakan untuk menghitung berat total kendaraan. Jadi ini nama timbangannya.
  • Aplikasi Timbang adalah aplikasi pencatatan terhadap suatu data di lapangan, yang mana terintegrasi dengan Load Shell.
  • LHR merupakan Laporan Harian terhadap Jembatan Timbang, yang terintegrasi dengan Aplikasi Timbang.

Selain itu terdapat ATCS Area Traffic Control System,
Yaitu sistem yang digunakan untuk mengendalikan traffic light secara semi otomatis dari jarak jauh.
Adapun teknologi yang digunakan  pada ATCS :
  1. Traffic Light berbasis PLC
  2. Kamera CCTV
  3. Jaringan Komunikasi
  4. Operation Room
  5. Software Aplikasi ATCS
Kelebihan ATCS adalah dapat mendeteksi tingkat kemacetan, sehingga dapat secara otomatis menyesuaikan siklus waktu lampu hijau dan merah sesuai kondisi di lapangan

Itu aja sih sedikit hasil dari kunjungan saya ke DLLAJ kemarin. Terima kasih atas waktu yang anda luangkan untuk membaca...

Wassalamu'alaikum... :D

Presentasi Kompresi Lossy

Assalamu'alaikuuum...

Jadi kemarin kelompok saya mendapat tugas untuk mempresentasikan tentang kompresi lossy. Apa sih itu kompresi lossy? Kemarin udah lossless, sekarang lossy. Membingungkan.. Sabaaaar,,sebentar lagi kita bakal tau kok. Yuuk langsung aja. Kalo mau baca tentang kompresi lossless bisa kesini :D



Kompresi Lossy adalah teknik kompresi dimana file yang di kompres akan menjadi jauh lebih kecil karena pada data yang di kompres akan ada bagian yang dihilangkan. Oleh karena itu, data yang sudah dikompres belum tentu dapat di decompress untuk mengembalikan datanya kembali ke seperti semula.


 Gambar 1 Deskripsi Kompresi Lossy

1.1       Perbedaan Lossless dan Lossy

Loseless
Lossy
Hasil akhir/output  dari data sebelum dan sesudah kompresi SAMA
Hasil akhir/output dari data sebelum dan sesudah kompresi TIDAK SAMA
Ukuran data hasil kompresi >= data sebelumnya
Ukuran data hasil kompresi < data sebelumnya
Berguna ketika data yang dikompresi berupa file/teks dan image
Berguna ketika data yang dikompresi berupa audio dan video
Tabel 1 Perbedaan Lossless dan Lossy

1.2       Metode Kompresi Lossy

Ada beberapa metode yang biasa digunakan pada kompersi lossy :
·        Kuantisasi
Inti dari kompresi lossy. Yaitu untuk menentukan data apa saja yang akan dihilangkan.
Gambar 2 Penggambaran Kuantisasi
·        Transform Coding
-          Digunakan untuk mengkonversi data, sehingga menjadi lebih kecil ukurannya.
-          Misalnya data input x0, x1, …, x(n-1) akan menghasilkan data output c0, c1, …, c(n-1), dimana data output memiliki data yang nilainya lebih kecil dari nilai sebelumnya.
-          Biasa digunakan pada audio dan image
o   Discrete Cosine Transform
-          Digunakan untuk mengubah sinyal menjadi komponen frekuensi dasar
-          Sifat utama DCT pada kompresi citra dan video adalah :
§  energy compaction
§  decorrelation
-          DCT biasa digunakan pada kompresi JPEG.
o   Karhunen-Loeve Transform
-          Digunakan untuk transfer data yang memiliki dimensi besar pada sub-ruang dimensi kecil
-          Ringkasan utk mendapatkan transformasi [F]:
– Cari covariance matrix Cov([f])
– Cari eigenvalue dan eigenvector dari Cov([f]) dan dapatkan matrix   transformasi T dari normalized eigen vector
– Cari vektor transformasi [F]

·        Wavelet Based Coding
-          Digunakan untuk menganilisis gerakan sinyal suatu sinyal digital dari data , sehingga didapatkan informasi spectrum frekuensi dan waktu.
-          Sebuah transformasi matematika yang digunakan untuk menganalisis sinyal bergerak. Dari sinyal ini didapatkan informasi spektrum frekuensi dan waktu disaat bersamaan.
Gambar 3 Penggambaran Gelombang
o   Continuos Wavelet Transform
-          Digunakan untuk dekompresi waktu-frekuensi sehingga bisa menkarakterisasi respon pergerakan suatu frekuensi.
-          Menggunakan metode “Fast Fouhrier Transform”.
o   Discrete Wavelet Transform
-          Menggunakan konsep “High Pass Filtering” dan “Low Pass Filtering”
-          High Pass Filtering, filtering untuk menguatkan frekuensi
-          Low Pass Filtering, filetering untuk melemahkan frekuensi
Gambar 4 Low Pass Filtering dan High Pass Filtering

1.3       Proses Encoding dan Decoding

  • Encoding
Gambar Asli => Sampling => Kuantisasi => Coding Entropy
  • Decoding
Input => Unpack => Rekonstruksi => Transform => Output

1.4       Kesimpulan

Setelah mengetahui perbedaan antara Lossless dan Lossy, maka kita dapat mengetahui algoritma mana yang kita perlukan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Agar  kita dapat menggunakan kelebihannya dalam kondisi yang kita hadapi.



Naaah, jadi udah tau kan ya? Sekian dulu dari saya,
Wassalamu'alaikum :D

Tuesday, October 9, 2012

Teknik Kompresi Lossless


Kompresi adalah teknik yang digunakan untuk memperkecil suatu data. Proses kompres dan dekompres harus menggunakan teknik yang sudah baku atau sudah disetujui sebelumnya, agar pengirim dan penerima sama-sama bisa menggunakan data yang di kompres.
Teknik Kompres dibagi menjadi dua, yaitu :
  • Kompresi Lossless, yang akan dibahas setelah ini dan
  • Kompresi Lossy yang akan dibahas dikemudian hari

Kompresi Lossless adalah :
kompresi dimana data yang di kompres dapat dikembalikan lagi ke ukuran semula. 
contoh : .zip, .rar, .7z, dll.

Metode Kompresi Lossless sendiri ada beberapa macam, contohnya :
  • Huffman Coding
    • Kompresi biasa dilakukan dengan memanfaatkan tree dan pengulangan symbol.
    • Biasa digunakan untuk pengkodean teks, gambar dan video.
    • Kompresi dengan algoritma Huffman Coding dilakukan dengan cara :
     Hitung frekuensi kemunculan setiap simbol.
     Pilih dua buah simbol dengan frekuensi terkecil, lalu gabungkan dalam satu tangkai.
     Ulangi langkah kedua hingga tidak ada lagi tangkai yang dapat digabungkan.
  • Run-Length Coding
    • Kompresi biasa dilakukan dengan menghitung jumlah / panjang data yang sama pada suatu data.
    • Biasa digunakan pada fax, scanner hitam putih, citra format PCX 8 dan 24 bit / pixel.
  • Lempel-Ziv-Welch Coding
    • Kompresi biasa menggunakan teknik dictionary dimana string karakter digantikan oleh kode tabel yang dibuat setiap ada string yang masuk
    • Biasa digunakan  pada GIF dan TIFF.
  • Arithmetic Coding
    • Kompresi yang dilakukan dengan mengganti satu deret symbol input dengan  sebuah bilangan floating point.

Contoh kompresi lossless pada multimedia:
  • Pada Audio
Kompresi Lossless tidak mempunyai masalah pada audio codec, sehingga kualitas suara tetap terjaga.
Contoh format kompresi lossless : .flac (free lossless audio codec).
  • Pada Gambar
    • Algoritma Huffman digunakan pada .png dan .jpeg
    • Algoritma RLE digunakan pada .bmp dan .jpeg
    • Algoritma LZ digunakan pada .gif dan .png
Sekian dulu untuk rangkuman saya kali ini. Versi dokumen dapat diunduh di sini :D